HUMAS.ID – Saat ini, channel YouTube Salira TV yang beralamat ini, sedang fokus ke konten Walking Tour, walaupun memang ada beberapa nice tema lainnya yang digarap oleh Media Online baru yang berdomisili di Tasikmalaya itu.
Tentu saja, sebagian orang, bahkan banyak orang mungkin belum memahami apa itu Walking Tour? – disini Humas.ID menjelasakannya untuk teman-teman semuanya.
Walking Tour adalah acara jalan-jalan, artinya dilakukan dengan berjalan kaki, dengan mengunjungi objek wisata dan atau tempat menarik lainnya, bisa Perpustakaan, Taman Kota, Pasar Tradisional, dan lain-lain, pokoknya yang menarik untuk dilihat.
Nah, idealnya dalam acara walking tour itu ada yang membimbingnya atau biasa disebut Guide nya atau Panitia nya. Kemudian para peserta akan mengikuti Guide tersebut yang sekaligus sebagai petunjuk arah yang hapal banget situasi dan kondisi serta iklim di wilayah itu. Nantinya, Pembimbing atau Guide akan menjelaskan objek-objek yang dilewati kepada para peserta.
Tetapi, pemahaman umum tentang Walking Tour diatas memang menjadi agak beda untuk Salira TV Walking Tour, dimana untuk Salira TV Walking Tour itu konsepnya adalah jalan-jalan mandiri / pribadi / sendiri, jadi bukan kelompok yang dihimpun dulu dalam suatu acara. Inginnya sih begitu (seperti pemahaman Walking Tour diatas) , tetapi karena masih adanya keterbatasan Sumber Daya Manusia dan segala halnya, maka untuk saat ini dilakukan mandiri saja dulu.
Kedepannya, jika Salira TV Walking Tour nanti bisa menggunakan sistem kelompok, maka Model atau Presenter dari Salira TV Walking Tour nantinya akan bertindak juga sebagai Guide / Pemandu acara Walking Tour itu.
Keberhasilan Salira TV Walking Tour nantiny akan banyak dipengaruhi oleh kapasitas Modelnya. Semakin Menyenangkan Model, maka semakin besar kemungkinan acara Salira TV Walking Tour akan diikuti orang lain, sehingga dalam setiap kesempatan shooting menjadi sistem kelompok (karena banyak yang ikutan).
Sebelum ke sistem kelompok, Salira TV Walking Tour harus melewati bermacam-macam perjuangan. Artinya, Walking Tour nya dijalankan secara pribadi mandiri dulu, hanya ada Model dan Kameramen (yang sekaligus menjadi teman komunikasi saat rekaman shooting – targetnya salira tv akan menggunakan mic wireless yang ditaruh di model satu, lalu di kameramen satu, sehingga bisa terjalin komunkasi suara di video, walau jarak antar model dengan kameramen agak jauh).
Bisa juga penempatan mic wireless adalah : di model satu, lalu di narasumber satu – jika kebetulan saat shooting tersebut tersedia narasumber (misalnya pemilik objek wisata itu sendiri, dan lain-lain). (F)