Calon Media Online HUMAS.ID – Info ini datang dari suatu Group di WhatsApp. Dan karena dipandang sangat bermanfaat dan penuh dengan ilmu, maka saya post di HUMAS.ID dengan harapan semoga ada banyak manfaatnya untuk rekan-rekan semuanya (terutama untuk rekan-rekan yang beragama Islam). Amin.
Berikut ini adalah isi dari maklumat tersebut :
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Semangat Subuh Sahabat ku
AMALAN HARI TASYRIK
Alhamdulillah hari ini kita masuk hari Tasyrik, sd hari jum’at (11-13 dzulhijjah 1442 H/21-23 Juli 2021), ada beberapa keutamaan hari Tasyrik.
Alloh Ta’ala berfirman, “Ingatlah Alloh di hari-hari yang terbilang.” ( QS. Al-Baqarah : 203).
Yang dimaksud dengan “hari-hari yang terbilang” adalah tiga hari setelah Idul Adha, yaitu hari tasyrik . Ini merupakan pendapat Ibnu Umar dan mayoritas ulama.
Adapun Ibnu Abbas dan Atha berpendapat bahwa “ hari-hari yang terbilang ” jumlahnya empat hari; Idul Adha dan 3 hari setelahnya. (Lathaiful Ma’arif , Hal. 314).
Alloh Ta’ala mengistimewakan hari tasyrik, dengan Alloh Ta’ala jadikan hari ini sebagai waktu istimewa untuk berdzikir. Sehingga Alloh Ta’ala perintahkan kaum muslimin untuk memperbanyak dzikir di hari ini.
Dalam hadits dari Abdullah bin Qurth radhiyallahu ‘anhu , Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Hari yang paling agung di sisi Alloh adalah hari qurban (Idul Adha) kemudian hari al-qarr.” (HR. Abu Daud 1765)
Yang dimaksud hari ‘al-qarr’ adalah tanggal 11 Dzulhijjah. Ini berdasarkan keterangan Ibnu Khuzaimah, bahwa Abu Bakar mengatakan :
“Hari ‘al-qarr’ adalah hari kedua setelah hari qurban”.
Al Hasan Al Bashri mengatakan, “ Kebaikan di dunia adalah ilmu dan ibadah. Kebaikan di akhirat adalah surga. ”
Sufyan Ats Tsauri mengatakan, “Kebaikan di dunia adalah ilmu dan rizki yang thoyib. Sedangkan kebaikan di akhirat adalah surga.”
Amalan-amalan di hari Tasyriq :
1. Anjuran memperbanyak berdzikir
Alloh Ta’ala berfirman,
“Ingatlah Alloh di hari-hari yang terbilang.” (QS. Al-Baqarah : 203). Yaitu di hari tasyrik
Dari Nubaisyah al-Hudzali radhiyallahu ‘anhu , bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Hari Tasyrik adalah hari makan, minum, dan banyak mengingat Alloh.” (HR. Muslim, Ahmad, Abu Daud, Nasa’i).
Menyemarakkan dzikir pada hari tasyrik , bisa dilakukan dalam beberapa bentuk, diantaranya ( Lathaiful Ma’arif , 504 – 505) :
Melakukan Takbiran setiap selesai shalat wajib. Ini sebagaimana yang dilakukan para sahabat. Sebagaimana praktek Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu , bahwa beliau dulu bertakbir setelah shalat shubuh pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai setelah dzuhur pada tanggal 13 Dzulhijjah.
2. Memperbanyak berdoa kepada Alloh Ta’ala.
Sebagian ulama menganjurkan untuk memperbanyak berdoa di hari ini.
Ikrimah (murid Ibn Abbas) mengatakan :
Doa berikut dianjurkan untuk dibaca pada hari tasyrik :
RABBANAA AATINAA FID-DUN-YAA HASANAH WA FIL AA-KHIRATI HASANAH, WA QINAA ADZAABAN-NAAR ” . ( Lathaiful Ma’arif , Hal. 505).
Abu Musa al-Asy’ari berceramah dalam khutbahnya ketika Idul Adha :
“Setelah hari raya qurban ada tiga hari, dimana Alloh menyebutnya sebagai al-Ayyam al-Ma’dudat (hari-hari yang terbilang), doa pada hari-hari ini, tidak akan ditolak. Karena itu, perbesarlah harapan kalian. (Lathaiful Ma’arif , Hal. 506).
Mari sholat shubuh berjamaah dimasjid Sahabat ku lanjut baca Alquran & dzikir pagi jangan lupa berdo’a agar pandemi segera Alloh angkat dari Bumi ini diganti dengan pulihnya ekonomi masyarakat Indonesia aamiin.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.