Calon Media Online HUMAS.ID – Ada beragam pilihan bacaan Wiridan Ba’da Shalat, Anda bisa searching di Google dan Anda akan mendapati perbedaan tata letak dan bacaannya. Anda pilih saja mana yang menurut Anda nyaman untuk menjadi patokan urutan bacaannya, dan yakinkan Anda memilihnya dari sumber yang kredibel misalnya dari situs NU Online, itu adalah rekomendasi saya, link nya bisa anda lihat di akhir artikel ini.
Berikut ini adalah Urutan Wiridan Ba’da Shalat yang biasa dilakukan dan ada di Masjid Al-Ikhwan di kampung Leuwiseeng (Picung), Desa Sukaherang, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Boleh jadi ada sedikit perbedaan tentang tata letak dan pemilihan bacaannya dengan yang biasa dilafalkan di tempat / wilayah Anda.
KITA MULAI, BIMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM :
Astaghfirullahal ‘adzim, li walidayya wa li ashhabilhuquqil huquqil wajibati alayya wa li jamii’il muslimiina wal muslimaat wal mukminiina wal mukminaat al ahyaa’i minhum wal amwaat. (3x)
Artinya : “Aku memohon ampunan kepada Allah yang Mahaagung, kepada kedua orang tuaku, kepada sahabat-sahabat yang aku masi memiliki hak atasku, kepada semua kaum muslim dan mukmin baik yang masih hidup ataupun yang telah meninggal dunia.”
KEMUDIAN :
Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syarikalah, lahul mulku walahul hamdu yuhyi wa yumiitu wa ‘ala kulli sya’in qodiir (3x)
Artinya: “Tidak ada tuhan selain Allah yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan pujian, Dia menghidupkan dan mematikan (segala sesuatu), terhadap segala sesuatu Dia berkuasa.”
LALU MEMBACA :
Allahumma antassalaam wa minkas salaam wailaika ya’udus salaam, fa hayyina rabbana bis salaam, wa adkhilnal jannata daarassalaam, tabaarakta rabbanaa wa ta’aalaita ya dzal jalaali wal ikraam
Artinya: “Ya Allah , Engkau menjadikan keselamatan, darimu keselamatan, kepada-Mu asal dari keselamatan, maka bangkitkanlah ya Tuhanku (kelak) dengan selamat, masukkanlah kami di surge kediaman yang penuh dengan keselamatan, Engkau Tuhanku Mahasuci Mahaluhur Ya Sang Pemilik Keagungan dan Kemulian.”
SELANJUTNYA MEMBACA :
ALLAHUMMA LAA MAANI’A LIMA A’THOITA WALA MU’THIA LIMA MANA’TA WALA ROODDA LIMA QODHOITA WALA YANFA’U DZAL JADDI MINKAL JADD.
Artinya: Ya Allah Ya Tuhan Kami, tidak ada satupun yang dapat melarang jika Engkau menghendaki dan tidak ada satupun yang dapat memberi jika Engkau tidak menghendaki dan tidak ada yang dapat menolak apa yang telah Engkau tentukan serta tidak ada kekuatan yang dapat memberi manfaat kecuali atas kehendakmu.
LALU MEMBACA SURAT AL-FATIHAH :
Artinya :
1. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
2. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
4. Yang menguasai di hari Pembalasan.
5. Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan.
6. Tunjukilah Kami jalan yang lurus,
7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
KEMUDIAN MEMBACA AYAT INI :
Wa ilaahukum illaahunw waahid, laaa ilaaha illaa Huwar Rahmaanur Rahiim
Artinya : Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
DILANJUTKAN MEMBACA AYAT KURSI :
Artinya: “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar.”
SELANJUTNYA MEMBACA INI :
Lillāhi mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, wa in tubdụ mā fī anfusikum au tukhfụhu yuḥāsibkum bihillāh, fa yagfiru limay yasyā`u wa yu’ażżibu may yasyā`, wallāhu ‘alā kulli syai`ing qadīr
Artinya: Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehandaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
DILANJUTKAN DENGAN MEMBACA :
āmanar-rasụlu bimā unzila ilaihi mir rabbihī wal-mu`minụn, kullun āmana billāhi wa malā`ikatihī wa kutubihī wa rusulih, lā nufarriqu baina aḥadim mir rusulih, wa qālụ sami’nā wa aṭa’nā gufrānaka rabbanā wa ilaikal-maṣīr
Artinya: Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan Kami taat.” (mereka berdoa): “Ampunilah Kami Ya Tuhan Kami dan kepada Engkaulah tempat kembali.”
LANJUT KE :
lā yukallifullāhu nafsan illā wus’ahā, lahā mā kasabat wa ‘alaihā maktasabat, rabbanā lā tu`ākhiżnā in nasīnā au akhṭa`nā, rabbanā wa lā taḥmil ‘alainā iṣrang kamā ḥamaltahụ ‘alallażīna ming qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih, wa’fu ‘annā, wagfir lanā, war-ḥamnā, anta maulānā fanṣurnā ‘alal-qaumil-kāfirīn
Artinya : Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa): “Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum Kami jika Kami lupa atau Kami tersalah. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau bebankan kepada Kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau pikulkan kepada Kami apa yang tak sanggup Kami memikulnya. beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong Kami, Maka tolonglah Kami terhadap kaum yang kafir.”
KEMUDIAN KE :
Syahidallahu annahu laa ilaha ilaa huwa wal malaa-ikatu wauuluul ‘ilmi qaa-iman bil qisthi laa ilaha ilaa huwal ‘aziizul hakiim(u);
Artinya : Allah menyatakan bahwa tidak ada tuhan selain Dia; (demikian pula) para malaikat dan orang berilmu yang menegakkan keadilan, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahaperkasa, Maha-bijaksana.
SELANJUTNYA MEMBACA :
Innad-dīna ‘indallāhil-islām, wa makhtalafallażīna ụtul-kitāba illā mim ba’di mā jā`ahumul-‘ilmu bagyam bainahum, wa may yakfur bi`āyātillāhi fa innallāha sarī’ul-ḥisāb
LALU MEMBACA :
qulillāhumma mālikal-mulki tu`til-mulka man tasyā`u wa tanzi’ul-mulka mim man tasyā`u wa tu’izzu man tasyā`u wa tużillu man tasyā`, biyadikal-khaīr, innaka ‘alā kulli syai`ing qadīr
Artinya : Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
LALU MEMBACA :
tụlijul-laila fin-nahāri wa tụlijun-nahāra fil-laili wa tukhrijul-ḥayya minal-mayyiti wa tukhrijul-mayyita minal-ḥayyi wa tarzuqu man tasyā`u bigairi ḥisāb
Artinya : Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)”.
KEMUDIAN KE MEMBACA SURAT AL-IKHLAS :
qul huwallāhu aḥad
allāhuṣ-ṣamad
lam yalid wa lam yụlad
wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad
Artinya :
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
Allah tempat meminta segala sesuatu.
(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.
Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.
LALU MEMBACA SURAT AL-FALAQ
qul a’ụżu birabbil-falaq
min syarri mā khalaq
wa min syarri gāsiqin iżā waqab
wa min syarrin-naffāṡāti fil-‘uqad
wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad
Artinya :
Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar),
dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,
dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya),
dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.
LALU MEMBACA SURAT AN-NAS
Qul Auudzu bi rabbinnaas
Malikinnaas
Ilahinnaas
min syarril waswaasil khannaas
alladzii yuwaswisu fii suduurinnaas
minal jinnati wannaas
Artinya :
Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia
Raja manusia
Sembahan manusia
Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi
yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia
dari (golongan) jin dan manusia.
LALU MEMBACA :
Ilahi Robbi Anta Maulana
Artinya : Ya Tuhan kami, Kau-lah pelindung kami
LALU KE :
SUBHAANALLAAH 33X
Artinya : (Maha Suci Allah)
LALU KE :
ALHAMDU LILLAAH 33X
Artinya : (Segala puji bagi Allah)
LALU :
ALLAAHU AKBAR 33X
Artinya : (Allah Maha Besar)
LALU ke :
Allahuakbar kabiro walhamdulillah hikasiro wasubhanallah hibukrota waasila,
La ilaaha illallaahu wahdaahu laa syariikalah,
lahul mulku walahul hamdu yuhyi wayumitu wahuwa ‘alaa kulli syain qadiir.
Artinya :
Allah Maha Besar, Maha Sempurna Kebesaran-Nya.
Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya.
Dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan petang.
Tak ada Tuhan kecuali Allah sendiri, tak ada sekutu bagi-Nya,
Bagi-Nya semua kerajaan dan Puji – pujian,
Yang menghidupkan dan yang mematikan
Dan Dia berkuasa atas segala sesuatunya.
LALU MEMBACA :
ASTAGHFIRULLAAHAL ‘AZHIIM 3X
Artinya : Saya mohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung.
LALU MEMBACA SHALAWAT NABI :
Sholallah ala muhammad
Shollallah alaihi wasallam
Artinya :
Semoga shalawat dari Allah atas (Nabi) Muhammad.
Semoga shalawat dan salam dari Allah atasnya (Rasulullah)
LALU MEMBACA :
AFDHALUDZ DZIKRI FA’L AM ANNAHUU La ilaa ha illaloh
Artinya : Ketahuilah bahwa dzikir yang paling utama adalah kalimat : LAA ILAAHA ILLALLAAH (Tiada Tuhan kecuali Allah)
KEMUDIAN MEMBACA :
LAA ILAAHA ILLALLAAHU MUHAMMADUR RASUU-LULLAAH, SHALLALLAAHU ‘ALAIHI WASALLAMA.
ARTINYA: Tak ada Tuhan kecuali Allah, Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Semoga Allah memberi rahmat dan kesejahteraan kepadanya.
LALU DOA, SEBAGAI BERIKUT :
BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM ALHAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN. HAMDAY YU-WAAFII NI’AMAHUU WA YUKAAFI’U MAZIIDAH. YAA RABBANAA LAKALHAMDU WA LAKASY SYUKRU KA-MAA YAMBAGHIILIJALAALIWAJHIKA WA ‘AZHIIMISUL-THAANIK.
Artinya: “Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Pujian yang sebanding dengan nikmat-nikmat-Nya dan menjamin tambahannya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, dan bagi-Mu-lah segala syukur, sebagaimana layak bagi keluhuran Zat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu.”
LALU :
ALLAAHUMMA SHALLIWASALLIM ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD. SHALA ATAN TUN AJIHNAA BÍHAA MINJAMII’IL AHWAALI WAL AAFAAT. WA TAQDHII LANAA BIHAA JAMII’AL HAAJAAT. WA TUTHAHHIRUNAA BIHAA MIN JAMII’IS SAYYI’AAT. W ATARFA ‘ UN A A BIHAA ‘INDAKA ‘ A’LADDARAJAAT. WA TUBALLIGHUNAA BIHAA AQSHAL GHAAYAATI MIN JAMII’IL KHAIRAATIFIL HAYAATIWA BA’DAL MAMAAT. INNAHU SAMII’UN QARIIBUM MUJIIBUD DA’AWAAT WAYAA QAADHIYAL HAAJAAT.
Artinya: “Wahai Allah! Limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad, dan keluarganya. Yaitu rahmat yang dapat menyelamatkan kami dari segala ketakutan dan penyakit, yang dapat memenuhi segala kebutuhan kami, yang dapat men-sucikan diri kami dari segala keburukan, yang dapat mengangkat kami ke derajat tertinggi di sisi-Mu, dan yang dapat menyampaikan kami kepada tujuan maksimal dari segala kebaikan, baik semasa hidup maupun sesudah mati. Sesungguhnya Dia (Allah) Maha Mendengar, Mahadekat, lagi Maha Memperkenankan segala doa dan pemohonan, wahai Zat Yang MahaMemenuhi segala kebutuhan (hamba-Nyaj.”
KEMUDIAN :
ALLAAHUMMA INNAA NAS’ALUKA SALAAMATAN FTDDIINI WADDUN-YAA WAL AAKHIRAH. WA ‘AAFIYA-TAN FIL JASADI WA SHIHHATAN FIL BADANI WA ZIYAADATAN FIL ‘ILMI WA BARAKATAN FIRRIZQI WA TAUB ATAN QABLAL MAUT WA RAHM ATAN ‘INDALMAUT WA MAGHFIRATAN BA’D AL MAUT. ALLAAHUMMA HAWWIN ‘ALAINAA FII SAKARAATIL MAUT WAN NAJAATA MINAN NAARI WAL ‘AFWA ‘INDAL HISAAB.
Artinya: “Wahai Allah! Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kesejahteraan dalam agama, dunia dan akhirat, keafiatan jasad, kesehatan badan, tambahan ilmu, keberkahan rezeki, taubat sebelum datang maut, rahmat pada saat datang maut, dan ampunan setelah datang maut. Wahai Allah! Permudahlah kami dalam menghadapi sakratul maut, (berilah kami) keselamatan dari api neraka, dan ampunan pada saat dilaksanakan hisab.”
LALU :
ALLAAHUMMA INNAA NA’UUDZU BIKA MIN AL’ AJZI WAL KASALI WAL BUKHLI WAL HARAMI WA ‘ADZAABIL QABRI.
Artinya: “Wahai Allah! Sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari sifat lemah, malas, kikir, pikun dan dari azab kubur.”
SELANJUTNYA :
ALLAAHUMMAINNAA NA’UUDZU BIKA MIN ‘ILMIN LAA YANFA’ W AMIN QALBIN LAA YAKHSYA’ W AMIN NAFSIN LAA TASYBA’ WAMIN DA’WATIN LAA YUSTAJAABU LAHAA.
Artinya: “Wahai Allah! Sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu’, dari jiwa yang tidak kenal puas, dan dari doa yang tak terkabul.
LALU :
RABBANAGH FIRLANAA DZUNUUBANAA WA LIWAA-LIDIINAA WALIMASYAAYIKHINAA WA LIMU’ALLI-MIENAA WA LIMAN LAHUU H AQQUN’ ALAIN AA WA LIM AN AHABBA WA AHSANA ILAINAA WA LiKAAFFATIL MUS LIMUN A AJMA’IIN.
Artinya: “Wahai Tuhan kami! Ampunilah dosa-dosa kami, dosa-dosa orang tua kami, para sesepuh kami, para guru kami, orang-orang yang mempunyai hak atas kami, orang-orang yang cinta dan berbuat baik kepada kami, dan seluruh umat Islam.”
LALU INI :
RABBANAA TAQABBAL MINNAA INNAKA ANTAS SAMII’UL ‘ALIIM, WA TUB ‘ALAINAA INNAKA ANTAT TA WWA ABUR RAHIIM.
Artinya: “Wahai Tuhan kami! Perkenankanlah (permohonan) dari kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Dan terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkau Maha Menerima taubat lagi Maha Penyayang.”
LALU :
RABBANAA AATTNAA FIDDUN-YAA HASANAH, WA FIL AAKHIRATI HASANAH, WA QINAA ‘ADZAABAN NAAR.
Artinya: “Wahai Tuhan kami! Berikanlah kepada kami kebaikan di dunia, dan kebaikan di akhirat, dan selamatkanlah kami dari siksa neraka.””
KEMUDIAN :
WASHALLALLAAHU ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMA-DIN WA’ALAA AALIHIWA SHAHBIHIIWA SALLAM, WAL HAMDU LILLAAHIRABBIL ‘AALAMIIN.
Artinya: “Semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya, dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.”
SEKIAN.
Oh ya, Anda juga bisa menyimak “Susunan Bacaan Wirid Sesudah Shalat Lima Waktu” sebagai referensi utama.
Atau Anda bisa menyimak : Bacaan dzikir dan doa setelah sholat fardhu lengkap latinnya, itu juga bagus menurut hemat kami.
Demikian semoga bermanfaat. (PP)